Apa Itu Software Testing? Arti, Tujuan, Gaji, dan Jenis
Irhan Hisyam
Content Writer
Apa itu software testing? Software testing adalah proses penting untuk memastikan perangkat lunak berjalan sesuai kebutuhan dan bebas dari bug. Dalam dunia pengembangan perangkat lunak, pengujian menjadi langkah krusial untuk menjamin kualitas dan kepuasan pengguna.
Artikel ini akan membantu kamu memahami pengertian, tujuan, hingga jenis-jenis software testing yang umum digunakan. Yuk, simak lebih lanjut untuk mengetahui mengapa software testing begitu penting dalam pengembangan perangkat lunak!
Apa Itu Software Testing?
Software testing adalah proses evaluasi perangkat lunak untuk memastikan bahwa sistem bekerja sesuai dengan kebutuhan dan spesifikasi yang telah ditentukan.
Proses ini bertujuan untuk mendeteksi dan memperbaiki bug atau kesalahan yang dapat memengaruhi fungsi, performa, atau keamanannya.
Software testing melibatkan berbagai metode, baik manual maupun otomatis, untuk menguji semua aspek perangkat lunak.
Dengan pengujian yang tepat, pengembang dapat menjamin kualitas perangkat lunak sebelum digunakan oleh pengguna.
Tujuan Software Testing
Software testing adalah langkah penting dalam pengembangan perangkat lunak untuk memastikan kualitas dan kinerjanya. Berikut adalah lima tujuan utama dari software testing:
1. Mendeteksi dan Memperbaiki Bug
Tujuan utama software testing adalah menemukan bug atau kesalahan dalam perangkat lunak sebelum dirilis ke pengguna.
Dengan mendeteksi bug sejak dini, pengembang dapat mencegah masalah besar yang dapat memengaruhi performa perangkat lunak. Proses ini memastikan perangkat lunak berfungsi dengan baik tanpa gangguan.
2. Menjamin Kualitas Perangkat Lunak
Software testing membantu memastikan bahwa perangkat lunak memenuhi standar kualitas yang telah ditetapkan. Pengujian dilakukan untuk memeriksa aspek-aspek seperti fungsionalitas, keamanan, dan keandalan. Dengan perangkat lunak berkualitas tinggi, kepercayaan pengguna terhadap produk juga meningkat.
3. Memastikan Kesesuaian dengan Kebutuhan Pengguna
Salah satu tujuan testing adalah memastikan perangkat lunak sesuai dengan kebutuhan pengguna atau spesifikasi yang diinginkan. Proses ini melibatkan validasi dan verifikasi untuk memeriksa apakah semua fitur bekerja sesuai dengan harapan. Dengan cara ini, perangkat lunak dapat memberikan nilai maksimal kepada pengguna.
4. Mengurangi Risiko Kegagalan
Software testing dilakukan untuk meminimalkan risiko kegagalan perangkat lunak setelah dirilis. Dengan pengujian yang menyeluruh, potensi masalah di masa depan dapat diantisipasi dan dicegah. Hal ini memastikan bahwa perangkat lunak tetap stabil dan handal di berbagai kondisi.
5. Meningkatkan Pengalaman Pengguna
Testing membantu memastikan bahwa perangkat lunak memberikan pengalaman yang lancar dan memuaskan bagi pengguna.
Pengujian aspek-aspek seperti performa dan antarmuka pengguna memastikan perangkat lunak mudah digunakan. Dengan pengalaman pengguna yang positif, perangkat lunak lebih berpotensi sukses di pasar.
Jenis-Jenis Software Testing
Apa itu software testing jika tidak mencakup berbagai jenis pengujian untuk memastikan perangkat lunak berkualitas? Berikut adalah jenis-jenis software testing yang perlu kamu ketahui:
1. Manual Testing
Manual testing dilakukan secara langsung oleh tester tanpa bantuan alat otomatisasi. Tester memeriksa perangkat lunak dengan menjalankan berbagai skenario penggunaan untuk menemukan bug atau error.
Jenis pengujian ini lebih cocok untuk mengevaluasi aspek-aspek yang membutuhkan penilaian manusia, seperti antarmuka pengguna dan pengalaman pengguna.
2. Automated Testing
Automated testing menggunakan tools atau software khusus, seperti Selenium atau JMeter, untuk menjalankan pengujian otomatis.
Jenis testing ini sangat berguna untuk pengujian yang berulang atau kompleks yang membutuhkan konsistensi tinggi. Dengan automated testing, tim pengembang dapat menghemat waktu dan tenaga dalam proses pengujian.
3. Functional Testing
Functional testing bertujuan untuk memeriksa apakah fitur perangkat lunak berfungsi sesuai dengan spesifikasi yang telah ditentukan.
Pengujian ini mencakup semua aspek fungsional, seperti input dan output, untuk memastikan perangkat lunak bekerja seperti yang diharapkan. Hasilnya, pengguna dapat menikmati fitur yang berfungsi dengan baik tanpa gangguan.
4. Non-Functional Testing
Non-functional testing menguji aspek-aspek lain dari perangkat lunak, seperti performa, skalabilitas, dan keamanan.
Contohnya adalah pengujian beban untuk melihat apakah perangkat lunak dapat menangani banyak pengguna sekaligus. Pengujian ini memastikan perangkat lunak tidak hanya berfungsi tetapi juga dapat diandalkan dalam berbagai kondisi.
5. Regression Testing
Regression testing dilakukan untuk memastikan bahwa perubahan atau pembaruan pada perangkat lunak tidak menyebabkan masalah baru.
Pengujian ini mencakup pengulangan pengujian sebelumnya untuk memeriksa kompatibilitas. Dengan regression testing, perangkat lunak tetap stabil meskipun ada pembaruan atau penambahan fitur baru.
Gaji Seorang Software Testing 2025
Profesi Software Tester kini menjadi salah satu karier yang menjanjikan di dunia teknologi. Selain memiliki peran penting dalam menjamin kualitas perangkat lunak, profesi ini juga menawarkan gaji yang kompetitif.
Berdasarkan data Glassdoor, gaji seorang Software Tester bervariasi tergantung pada pengalaman dan tanggung jawab. Berikut adalah rincian gaji yang biasa diterima oleh seorang Software Tester di Indonesia:"
- Total Gaji Bulanan
Rentang total gaji seorang Software Tester adalah IDR 5.6 juta hingga IDR 26 juta per bulan, dengan rata-rata atau median gaji sekitar IDR 8.5 juta per bulan. - Gaji Pokok (Base Pay)
Komponen gaji pokok berada pada rentang IDR 5.1 juta hingga IDR 11.9 juta per bulan, yang mencakup penghasilan dasar tanpa memperhitungkan tambahan insentif atau bonus. - Gaji Tambahan (Additional Pay)
Tambahan gaji berupa insentif atau bonus biasanya berkisar antara IDR 469 ribu hingga IDR 14.1 juta per bulan, tergantung pada performa kerja atau keberhasilan proyek.
Gaji Software Tester di atas menunjukkan variasi berdasarkan pengalaman dan tingkat senioritas. Semakin tinggi pengalaman, biasanya semakin besar juga gaji yang diterima, baik dari gaji pokok maupun bonus tambahan.
Cara Kerja Software Testing
Software testing adalah proses penting untuk memastikan perangkat lunak berfungsi sesuai spesifikasi. Berikut adalah langkah-langkah utama cara kerja software testing:
1. Perencanaan Pengujian (Test Planning)
Langkah awal adalah merencanakan pengujian dengan menentukan cakupan, strategi, dan alat yang akan digunakan.
Pada tahap ini, tim menyusun dokumen rencana pengujian (test plan) yang menjadi panduan selama proses pengujian. Perencanaan yang matang memastikan pengujian dilakukan secara efisien dan terarah.
2. Desain Kasus Uji (Test Case Design)
Setelah perencanaan, tim membuat kasus uji yang merinci skenario untuk menguji setiap fungsi perangkat lunak.
Kasus uji mencakup langkah-langkah spesifik, data input, dan hasil yang diharapkan. Tahap ini memastikan semua fitur diuji secara menyeluruh untuk mendeteksi potensi masalah.
3. Pelaksanaan Pengujian (Test Execution)
Pada tahap ini, pengujian dijalankan sesuai dengan kasus uji yang telah dibuat. Tester dapat menggunakan pengujian manual atau alat otomatisasi untuk memverifikasi fungsionalitas perangkat lunak. Hasil pengujian dicatat untuk dianalisis pada tahap berikutnya.
4. Analisis dan Pelaporan (Analysis and Reporting)
Setelah pengujian selesai, hasilnya dianalisis untuk mengidentifikasi bug atau ketidaksesuaian dengan spesifikasi.
Tim menyusun laporan pengujian (test report) yang mencantumkan hasil pengujian, temuan bug, dan rekomendasi perbaikan. Laporan ini menjadi dasar untuk menyempurnakan perangkat lunak.
5. Pengujian Ulang (Regression Testing)
Setelah perbaikan dilakukan, perangkat lunak diuji ulang untuk memastikan bug yang ditemukan telah diperbaiki tanpa menyebabkan masalah baru. Pengujian ulang ini memastikan perangkat lunak tetap stabil dan memenuhi kebutuhan pengguna.
Kesimpulan:
Sudah tahu Apa itu software testing? software testing adalah proses penting untuk memastikan perangkat lunak berfungsi sesuai kebutuhan, bebas bug, dan berkualitas tinggi. Dengan langkah-langkah seperti perencanaan, pelaksanaan pengujian, dan analisis, testing membantu mengidentifikasi serta memperbaiki masalah sejak dini.
Proses ini tidak hanya meningkatkan performa perangkat lunak, tetapi juga memberikan pengalaman terbaik bagi pengguna. Software testing menjadi langkah esensial dalam pengembangan perangkat lunak yang sukses dan andal.
[@portabletext/react] Unknown block type "undefined", specify a component for it in the `components.types` prop